Hal ini tentu saja mencoreng nama besar Nissan sebagai produsen mobil terbesar kedua di Jepang. Sejak saat itu mereka telah menghentikan proses produksi di enam pabriknya yang berada di Jepang untuk melakukan pengkajian ulang terhadap kualitas produksi mobil – mobil buatan mereka agar sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh pemerintah Jepang.
Pada bulan Agustus yang lalu, Nissan tercatat memproduksi sekitar 79.300 kendaraan penumpang dan juga kendaraan komersial di beberapa pabriknya yang tersebar di negeri itu. Dan sekitar 27.600 unit kendaraan tersebut dibuat untuk pasar domestik, jumlah ini setara dengan 6% dari produksi mereka secara global.
Baca Juga : Tata Motors Hadir Pada Gelaran Pameran Otomotif Surabaya 2017
Sebagaimana diketahui, setiap kendaraan yang telah di produksi di Jepang wajib di daftarkan atau diregistrasikan ke pemerintah dan salah satu syarat lolosnya pendaftaran adalah mobil – mobil tersebut harus telah melalui inspeksi akhir oleh teknisi yang telah memiliki sertifikat khusus.
Namun pada bulan September lalu pemerintah Jepang melakukan sidak dan mendapati bahwa pihak Nissan telah melakukan kecurangan. Hal inilah yang mendasari pemerintah Jepang mengeluarkan keputusan agar Nissan menarik seluruh produksi mobilnya yang dijual untuk pasar domestiknya selama 3 tahun terakhir ini, sedangkan kendaraan untuk pasar internasional tidak dipermasalahkan.
Nissan Kembali Diijinkan Produksi Mobil di Jepang
Setelah melakukan pembicaraan dengan pemerintah, akhirnya pihak kementerian transportasi Jepang memberikan persetujuan kepada pihak Nissan untuk memulai produksi mereka kembali awal bulan November ini. Saat ini perusahaan otomotif tersebut sedang melakukan pelatihan ulang terhadap para teknisi yang mereka miliki dan nantinya hanya para teknisi yang lulus tes saja yang boleh melakukan pengecekan akhir pada kendaraan buatan mereka.Karena kejadian ini, pihak Nissan memperkirakan penjualan kendaraan penumpang mereka pada bulan Oktober menurun sekitar 50 persen bila dibandingkan dengan penjualan mereka pada bulan Oktober tahun lalu. Perusahaan tersebut mengatakan bahwa pabriknya di Fukuoka, Kanagawa dan Tochigi serta pabrik yang dioperasikan oleh pihak afiliasi mereka Nissan Shatai di Fukuoka dan Kanagawa telah beroperasi hari selasa yang lalu. Sedangkan satu pabrik lagi yang dioperasikan oleh pihak afiliasi mereka yang lain yaitu Kyoto Auto Works masih menunggu persetujuan dari pihak kementerian.
Baca Juga : Bayar Tol Wajib Pakai Kartu e-Toll Sejak 31 Oktober 2017
Namun demikian, mereka akan tetap menarik kembali 1,2 juta kendaraan yang telah mereka produksi tersebut sebagai kepatuhan mereka terhadap hukum yang berlaku dan sebagai wujud komitmen mereka kepada para konsumen setia Nissan untuk memberikan pelayanan terbaik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar